nah kalimat itu cocok bgt sebagai kalimat pembuka bagi orang - orang yang sudah mulai bermukim di bandung atau bahkan orang - orang asli bandung yang ternyata tidak tau sama sekali daerah yang di tempati... banyak bangunan arsitektur baru yang modern dan menjadi minat banyak orang...
tapi apa kita tau apa itu arsitektur sunda?...
yaa inilah bandung!... bandung yang merupakan ibu kota jawa barat... suku sunda merupakan suku yang mayoritas menempati wilayah ini... ada baiknya kita membahas sedikit tentang arsitektur sunda.
- Sejarah dan kultur masyarakat sunda
Suku
sunda terdapat di daerah barat dari pulau jawa yang termasuk ke dalam wilayah
indonesia Keanekaragaman dan keindahan
panorama alam yang terdapat di tataran (tanah) sunda menjadikannya terkenal
dengan nama Parahyangan, yang memiliki arti tempat para dewa. Keindahan tataran
sunda tersusun atas dataran tinggi dan rendah yang beranekaragaman ditambah
dengan kondisi alam sekitarnya menjadikannya tempat yang cocok untuk tinggal
Pertama
kali kata sunda dipakai oleh Raja Purnawarman, raja dari kerajaan Tarumanagara.
Ia memberi nama ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya dengan nama
sunda. Dan sejak Raja Tarusbawa bertahta, Kerajaan Tarumanagara berubah menjadi
Kerajaan Sunda.
Kata
sunda itu sendiri memiliki arti yaitu segala sesuatu yang mengandung makna
kebaikan. Yang mana tercermin pada karakteristik orang sunda yang cageur
(sehat) ,bageur (baik) ,bener (benar), singer (mawas diri) dan pinter (cerdas).
Karakteristik ini telah ada sejak jaman kerajaan dan turun temurun hingga
sekarang, sifat urang sunda seperti ramah, santun serts baik antar sesama dan
pada kaum pendatang masih berlanjut sampai sekarang.
Untuk
sistem masyarakat, ikatan kekeluargaan yang terjadi di masyarakat sunda
sangatlah kuat dan peran agama juga mempengaruhi kehidupan yang terjadi di
lingkungan suku sunda. Kehidupan masyarakat sunda dipengaruhi juga oleh
lingkungan sekitar. Faktor alam
memberikan pengaruh besar pada kehidupan masyarakat sunda, seperti bahan
bangunan untuk tempat tinggal/rumah masyarakat sunda berasal dari sumber daya
alam yang ada.
Proses
terjadinya kampung adat di masyarakat sunda, terjadi secara bertahap. Pada
awalnya kampung terbentuk oleh sekelompok individual yang menetap di suatu
daerah yang mempunyai tradisi/adat tersendiri yang lama kelamaan berkembang
menjadi sebuah persekutuan. Persekutuan ini berkembang lagi menjadi sebuah
kampung yang mana memiliki tradisi/adat tersendiri, sehingga dikenal dengan
sebutan kampung adat.
- Faktor yang mempengaruhi arsitektur rumah sunda
Arsitektur
rumah sunda dipengaruhi oleh tradisi atau adat istiadat. Rumah tradisional
orang sunda yang berbentuk panggung memiliki arti yang mana rumah tidak
menempel ke tanah untuk menghormati orang yang sudah meninggalkan dunia. Dan
bahan bangunan rumah pun lebih banyak menggunakan bahan dari alam seperti kayu,
bambu, ijuk, pelepah daun kelapa.
Faktor
adat istiadat pun mempengaruhi tatanan ruang rumah orang sunda. Di dalam rumah
sunda terdapat perbedaan ruang berdasarkan fungsi dan pemakai. Area depan rumah
seperti teras dan ruang tamu adalah wilayah laki-laki, sedangkan dapur/pawon
dan goah/ gudang gabah adalah wilayah perempuan.dan ruang tengah bersifat
netral karena tempat berkumpul semua anggota keluarga.
Selain
pengaruh adat istiadat faktor alam pun ikut
mempengaruhi arsitektur rumah sunda. Kondisi topografi yang berbeda-beda
mempengaruhi penempatam rumah orang sunda yang mana disesuaikan dengan keadaan,
fungsi dan kebutuhan masyarakat sunda.
dari beberapa ke khas -an dari arsitektur sunda... yang dapat kita dengan mudah mengenalinya adalah dengan mengetahui bentuk atapnya itu sendiri, berikut ini adalah bentuk atap atau suhunan rumah etnit sunda :
1. Suhunan
jolopong
Bangunan
rumah yang bentuk atapnya (suhunan) memanjang, dan orang juga sering
menyebutnya suhunan panjang atau gagajahan.
2. Suhunan tago/jogog anjing
Bangunan
rumah yang bentuknya sama mirip seperti bangunan badak heuy, tetapi pada bagian
sambungan agak sedikit turun. Jadi bentuk atap bangunanya tekuk (tekuk) ngelik
seperti anjing jongkok
3. Suhunan badak heuay
Bangunan
rumah yang bentuk atapnya tidak memiliki bubungan. Jadi seperti badak sedang
menguap.
4. Suhunan perahu kumureb/nangkub
Bangunan
rumah yang bentuk atapnya seperti perahu terbalik ( telungkup),
5. Suhunan capit gunting
Bangunan
rumah yang bentuk atap pada setiap ujung atau atasnya saling menyilang seperti
gunting, yang mana bagian atasnya menggunakan bambu atau kayu
6. Suhunan
julang ngapak
Bangunan
rumah yang atap bagian kanan dan kirinya lebir melebar ke samping dan lebih
landai.
okeee... sebenernya banyak bgt sih yang bisa kita bahas tentang arsitektur sunda, banyak juga bahasan yang menarik.. yaa dilanjut lain waktu aja deh yaah..
"tak kenal maka tak sayang.. kenali dan sayangi sekeliling kalian.. maka sekeliling kalian akan mengenal dan menyangi kalian" .. heheee..
Hendi Anwar,. ST
21092012