Total Tayangan Halaman

Kamis, 20 September 2012

Arsitektur Sunda

Tak kenal maka tak sayang...
nah kalimat itu cocok bgt sebagai kalimat pembuka bagi orang - orang yang sudah mulai bermukim di bandung atau bahkan orang - orang asli bandung yang ternyata tidak tau sama sekali daerah yang di tempati... banyak bangunan arsitektur baru yang modern dan menjadi minat banyak orang...
tapi apa kita tau apa itu arsitektur sunda?...
yaa inilah bandung!... bandung yang merupakan ibu kota jawa barat... suku sunda merupakan suku yang mayoritas menempati wilayah ini... ada baiknya kita membahas sedikit tentang arsitektur sunda.


  • Sejarah dan kultur masyarakat sunda
Suku sunda terdapat di daerah barat dari pulau jawa yang termasuk ke dalam wilayah indonesia  Keanekaragaman dan keindahan panorama alam yang terdapat di tataran (tanah) sunda menjadikannya terkenal dengan nama Parahyangan, yang memiliki arti tempat para dewa. Keindahan tataran sunda tersusun atas dataran tinggi dan rendah yang beranekaragaman ditambah dengan kondisi alam sekitarnya menjadikannya tempat yang cocok untuk tinggal
Pertama kali kata sunda dipakai oleh Raja Purnawarman, raja dari kerajaan Tarumanagara. Ia memberi nama ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya dengan nama sunda. Dan sejak Raja Tarusbawa bertahta, Kerajaan Tarumanagara berubah menjadi Kerajaan Sunda.
Kata sunda itu sendiri memiliki arti yaitu segala sesuatu yang mengandung makna kebaikan. Yang mana tercermin pada karakteristik orang sunda yang cageur (sehat) ,bageur (baik) ,bener (benar), singer (mawas diri) dan pinter (cerdas). Karakteristik ini telah ada sejak jaman kerajaan dan turun temurun hingga sekarang, sifat urang sunda seperti ramah, santun serts baik antar sesama dan pada kaum pendatang masih berlanjut sampai sekarang.
Untuk sistem masyarakat, ikatan kekeluargaan yang terjadi di masyarakat sunda sangatlah kuat dan peran agama juga mempengaruhi kehidupan yang terjadi di lingkungan suku sunda. Kehidupan masyarakat sunda dipengaruhi juga oleh lingkungan sekitar. Faktor  alam memberikan pengaruh besar pada kehidupan masyarakat sunda, seperti bahan bangunan untuk tempat tinggal/rumah masyarakat sunda berasal dari sumber daya alam yang ada.
Proses terjadinya kampung adat di masyarakat sunda, terjadi secara bertahap. Pada awalnya kampung terbentuk oleh sekelompok individual yang menetap di suatu daerah yang mempunyai tradisi/adat tersendiri yang lama kelamaan berkembang menjadi sebuah persekutuan. Persekutuan ini berkembang lagi menjadi sebuah kampung yang mana memiliki tradisi/adat tersendiri, sehingga dikenal dengan sebutan kampung adat.






  • Faktor yang mempengaruhi arsitektur rumah sunda
Arsitektur rumah sunda dipengaruhi oleh tradisi atau adat istiadat. Rumah tradisional orang sunda yang berbentuk panggung memiliki arti yang mana rumah tidak menempel ke tanah untuk menghormati orang yang sudah meninggalkan dunia. Dan bahan bangunan rumah pun lebih banyak menggunakan bahan dari alam seperti kayu, bambu, ijuk, pelepah daun kelapa.
Faktor adat istiadat pun mempengaruhi tatanan ruang rumah orang sunda. Di dalam rumah sunda terdapat perbedaan ruang berdasarkan fungsi dan pemakai. Area depan rumah seperti teras dan ruang tamu adalah wilayah laki-laki, sedangkan dapur/pawon dan goah/ gudang gabah adalah wilayah perempuan.dan ruang tengah bersifat netral karena tempat berkumpul semua anggota keluarga.
Selain pengaruh adat istiadat faktor alam pun ikut  mempengaruhi arsitektur rumah sunda. Kondisi topografi yang berbeda-beda mempengaruhi penempatam rumah orang sunda yang mana disesuaikan dengan keadaan, fungsi dan kebutuhan masyarakat sunda.




dari beberapa ke khas -an dari arsitektur sunda... yang dapat kita dengan mudah mengenalinya adalah dengan mengetahui bentuk atapnya itu sendiri, berikut ini adalah bentuk atap atau suhunan rumah etnit sunda :


1.      Suhunan jolopong
      Bangunan rumah yang bentuk atapnya (suhunan) memanjang, dan orang juga sering menyebutnya suhunan panjang atau gagajahan.

2.     Suhunan  tago/jogog anjing
      Bangunan rumah yang bentuknya sama mirip seperti bangunan badak heuy, tetapi pada bagian sambungan agak sedikit turun. Jadi bentuk atap bangunanya tekuk (tekuk) ngelik seperti anjing jongkok


3.      Suhunan  badak heuay
      Bangunan rumah yang bentuk atapnya tidak memiliki bubungan. Jadi seperti badak sedang menguap.

4.      Suhunan  perahu kumureb/nangkub
Bangunan rumah yang bentuk atapnya seperti perahu terbalik ( telungkup),

5.      Suhunan  capit gunting
      Bangunan rumah yang bentuk atap pada setiap ujung atau atasnya saling menyilang seperti gunting, yang mana bagian atasnya menggunakan bambu atau kayu
 
6.      Suhunan julang ngapak
      Bangunan rumah yang atap bagian kanan dan kirinya lebir melebar ke samping dan lebih landai. 


 okeee... sebenernya banyak bgt sih yang bisa kita bahas tentang arsitektur sunda, banyak juga bahasan yang menarik.. yaa dilanjut lain waktu aja deh yaah..

"tak kenal maka tak sayang.. kenali dan sayangi sekeliling kalian.. maka sekeliling kalian akan mengenal  dan menyangi kalian" .. heheee..





 Hendi Anwar,. ST
21092012











2 komentar:

Anonim mengatakan...

deudeuh heuheui....
aluslah....
cing kang ari desain rumah modern minimalis 2 lantai sabaraha tah?
zacky.

kabisa seni abdul karim mengatakan...

hatur nuhun, postingan manfaat pisan kanggo nambih wawasan simkuring, salaku nonoman sunda